Alumni Sharing Session #3

Browniz

Alumni Sharing Session #1

“Eksistensi Nutripreneurship di Era 4.0

Selasa, 14 Juli 2020 | 13.0-14.30 WIB

a4164d2062c645a38d0228d236356d58

Pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi telah difasilitasi oleh Dikti sejak tahun 1997 dengan adanya program pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi yang menawarkan berbagai kegiatan. Implementasi pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Dalam perjalanannya, pendidikan kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi akhir-akhir ini menjadi kajian di berbagai kesempatan, baik melalui diskusi, seminar, lokakarya, dan bahkan dijadikan leasson learning dengan menghadirkan sosok keberhasilan “alumni” dalam berwirausaha. Kewirausahaan merupakan suatu kreativitas dan inovasi yang dimiliki para lulusan perguruan tinggi untuk menghasilkan nilai tambah bagi dirinya dan bermanfaat bagi orang lain/ masyarakat serta mendatangkan kemaslahatan bersama.

Dalam rangka mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang berkesinambungan di Jurusan Gizi untuk membentuk para Lulusan Gizi Polkesmar yang berjiwa enterpreneurship sehingga membawa mahasiswa berfikir dan bertindak secara entrepreneur, maka pada kesempatan kegiatan alumni sharing sesion ke-3, Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang, bekerjasama dengan Ikatan Alumni Jurusan Gizi Semarang dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi menyelenggarakan Alumni Sharing Session #3 “browniz-ngobrol with alumni gizi”, mengusung tema Eksistentsi Nutripreneurship di Era 4.0.

3

Kegiatan diawali dengan penayangan video dan testimoni para alumni yang berkecimpung dalam dunia enterpreneur, selanjutnya susunan acara dibacakan oleh Gubernur HIMA Gizi Polkesmar, Saudari Afinsa Kumalasari Azzahro. Pada kesempatan acara kali ini sambutan dan laporan kegiatan disampaikan oleh Ketua Jurusan Gizi, Ibu Susi Tursilowati, SKM, M.ScPH, kemudian dilanjutkan sambutan oleh Ketua IKAGIS, Bapak DR. Irwan Budiono, SKM, M.Kes.

Selama kegiatan berlangsung acara dihadiri oleh Ketua Jurusan Gizi, Ketua Ikatan Alumni Gizi, Sekretaris Jurusan Gizi, Ketua Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika, Ketua Program Studi Diploma III Gizi, Dosen, Staf, Mahasiswa dari dan di luar Polkesmar serta Alumni Polkesmar. Acara ini menggunakan platform zoom webinar dan live streaming Youtube. Sebanyak 398 peserta hadir dalam kegiatan, dimana peserta berasal dari berbagai institusi pendidikan dan pelayanan kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia sebagaimana tersaji pada gambar berikut :

4

Acara inti Alumni Sharing Session, dipandu oleh Dosen sekaligus Sekretaris Jurusan Gizi, Bapak Setyo Prihatin, DCN, M.Sc. Sejak awal 2006, Jurusan Gizi telah membentuk lulusannya untuk menjadi seorang enterpreneur, melalui implementasi kurikukulum kewirusahaan pada pendidikan vokasi. Pada kesempatan acara BROWNIZ #3 menampilkan pemateri pertama yang berpengalaman dalam bidang enterpreneur, adalah Bapak Ahmad Sugeng Hidayat, SKM, M.Kes. beliau pernah menjadi Dosen Jurusan Gizi pada tahun 1994-2007, dan pada saat ini bertugas di Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dan Training Organizing Provider. Mengutip dari pernyataan beliau, bahwa seorang enterpreneur harus membangun citra diri yang positif sehingga etos kerja akan meningkat. Nilai-nilai seperti kejujuran, bekerja keras disiplin, dan empati merupakan etika yang harus dibangun sebagai seorang wirausaha. Membentuk citra diri yang positif adalah melalui berpikir optimis, bangun kepercayaan, lebih banyak memberi, bersikap dan melakukan hal baik yang semua itu sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu keluarga dan masyarakat. Dengan terbentuknya citra diri yang positif akan menentukan cara seseorang dalam bertindak/melangkah.

 5
 6  7
 8  9
 10  11

Narasumber inspiratif dan motivator berikutnya benar-benar mempunyai pengalaman yang luar biasa, karena keberaniannya untuk keluar dari zona nyaman, beliau adalah Alumni AKZI 2003, yaitu mbak Dyah Lia Dahlia, AMG, beralih profesi sebagai mompreneur karena sebagai pengingat tentang kodratnya sebagai ibu rumah tangga sekaligus mengikuti passion enterpreneur. Memutuskan resign dari Aparatur Sipil Negara (ASN), yang sebagain besar menjadi impian masyarakat indonesia, merupakan keputusan yang tidak mudah untuk dilakukan. Menyakinkan orangtua dengan membuktikan passionnya sebagai Owner Orlando Chicken, menjadi kunci restu orang tua untuk beliau memantapkan diri menjalani usaha enterpreneur. Untuk menjadi seorang enterpreneur, langkah yang harus dilakukan adalah belajar, action yang berulang-ulang, sabar, konsisten dan investasi. Mengubah mindset berfikir pola orang kaya, yang melakukan investasi dan menghindari sifat konsumtif yang berlebihan.

 

 13  15

Alumni sharing session yang berikutnya adalah seorang Konselor Gizi, Konsultan Bisnis, Trainer, Dosen, dan juga Penulis yaitu Mas Ahmad Yani, S.Gz, MKM. Lulus pada tahun 1999 sebagai alumni gizi dan mempunyai hobi menulis dan puisi sejak dibangku kuliah. Mengutip dari materi yang disampaikan, bahwa transformasi Covid-19, menjadi peluang bagi seorang enterpreneur, terutama dalam bidang kesehatan dalam melakukan inovasi produk makanan dan minuman untuk meningkatkan imunitas tubuh. Beliau menambahkan bahwa yang menjadi pembeda seseorang untuk memilih menjadi sorang enterpreneur adalah motivasi yang luar biasa untuk berani mencoba serta mengambil peluang. Begitu halnya menjadi seorang konselor gizi harus menjadi role model, menerapkan apa yang dipelajari seperti pola makan dan pola hidup sehat. Eksistensi nutripreneur kuncinya adalah terus belajar dari siapapun, bersaing secara sehat (pembiasaan sifat baik, jujur, percaya diri dengan kemapuan sendiri, mandiri, mempunyai prinsip), inovasi (suatu produk/jasa tampil beda dengan yang lain) dan berfikir out of the box.

 17  18

 

Pada akhir sesi, panitia memberikan form penilaian evaluasi kegiatan secara online melalui Google form dan sebagian besar peserta memberikan penilaian sangat baik untuk komponen registrasi dan informasi tata tertib acara (65%), moderator (70%), penyampaian materi oleh narasumber (74%), kemudahan akses dan jalannya acara (70%), kemudahan dalam pengisian daftar hadir dan e-sertifikat (74%) dan kebermanfaatan acara (80%).

Dari serangkaian kegiatan Browniz #3, berbagai pengalaman yang telah disharing oleh para narasumber dan alumni bisa menjadi inspirasi dan mempunyai ruang motivasi tersendiri bagi para peserta yang telah menyimak acara tersebut. Alumni gizi yang telah eksis dalam bidang enterpreneur, mereka mempunyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing, dengan mempunyai citra diri positif, berani mengambil peluang, selalu berinovasi, sehingga pada Era 4.0 dan masa pandemi sekarang ini tetap mampu menunjukkan eksistensinya, memberikan yang terbaik dengan menciptakan peluang dan lapangan pekerjaan bagi Masyarakat Indonesia. Tentunya catatan ini tidak dapat mewakili rangkaian kisah inspirasi dari para narasumber yang telah tampil pada acara Browniz #3, namun pastikan anda semua menikmati tayangan acara tersebut kembali pada channel Youtube Jurusan Gizi Polkesmar melalui link :  https://www.youtube.com/watch?v=xR-dD42UTU4. Semoga semua yang telah diupayakan untuk memberikan yang terbaik baik mahasiswa dan para alumni bisa bermanfaat dan terus berinovasi untuk menyelenggarakan kegiatan yang lebih baik lagi.

19

Mungkin Anda juga menyukai