Penyusunan Kurikulum Inti Program Studi Profesi Dietisien merujuk pada Naskah Akademik Pendidikan Dietisien tahun 2016. Konten yang dirujuk adalah profil, peran, wewenang dan capaian pembelajaran yang harus dikuasai oleh lulusan Program Studi Profesi Dietisien. Sedangkan Kurikulum Institusi ditetapkan oleh Prodi Profesi Dietisien Poltekkes Kemenkes Semarang melalui kegiatan workshop yang melibatkan dosen Jurusan Gizi, organisasi profesi, dan pengguna lulusan.
Penyusunan Kurikulum Inti Program Studi Profesi Dietisien merujuk pada Naskah Akademik Pendidikan Dietisien tahun 2016. Konten yang dirujuk adalah profil, peran, wewenang dan capaian pembelajaran yang harus dikuasai oleh lulusan Program Studi Profesi Dietisien. Sedangkan Kurikulum Institusi ditetapkan oleh Prodi Profesi Dietisien Poltekkes Kemenkes Semarang melalui kegiatan workshop yang melibatkan dosen Jurusan Gizi, organisasi profesi, dan pengguna lulusan.
Program Pendidikan Profesi Dietisien yang ditempuh setelah menyelesaikan program sarjana atau program diploma empat/sarjana terapan dapat ditempuh
maksimum dalam 3 (tiga) tahun akademik, dengan beban belajar mahasiswa minimum
24 (dua puluh empat) sks. Beban belajar mahasiswa minimum sebesar 24 (dua puluh empat) sks dengan proses pembelajaran berupa praktik lapang setara dengan 1.088 jam, sementara
ketentuan internasional oleh ACEND (Accreditation Council for Education in
Nutrition dan Dietetic), USA dengan jumlah praktik lapang mandiri sebesar 1.200 jam.
Merujuk pada ketentuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Tahun 2015
bahwa minimal 24 sks dan ketentuan internasional, maka :
- Beban belajar mahasiswa pada pendidikan profesi disepakati sebesar 28 sks yang setara dengan 1.270 jam dengan rincian sebagai berikut:
28 SKS Praktik Lapang | = 28 sks x 16 Minggu x 170 menit = 76.160 menit = 1.270 Jam |
- Lama studi Pendidikan Profesi Dietisien Poltekkes Kemenkes Semarang ditempuh selama dua (2) semester atau satu (1) tahun akademik dan maksimum selama enam (6) semester atau tiga (3) tahun akademik.
- Lama kegiatan proses pembelajaran dengan 28 sks dalam bentuk praktik lapang adalah 8 minggu dengan asumsi pelaksanaan praktik lapang dilaksanakan selama 8 jam per hari dan 6 hari per minggu.
Adapun struktur kurikulum Prodi Profesi Dietisien adalah sebagai berikut :
Semester 1
No | Kode Mata Kuliah | Nama Mata Kuliah | SKS |
1 | DT11012 | Orientasi dan pemantapan materi | 2 |
2 | DT12023 | Asuhan Gizi Pada Penyakit Dalam | 3 |
3 | DT12031 | Asuhan Gizi Pada Penyakit Anak | 1 |
4 | DT12041 | Asuhan Gizi Pada Bedah | 1 |
5 | DT12051 | Asuhan Gizi Pada Maternal | 1 |
6 | DT12061 | Asuhan Gizi Pada Penyakit kritis | 1 |
7 | DT12071 | Asuhan Gizi Pada Penyakit Syaraf | 1 |
8 | DT12081 | Asuhan Gizi Rawat Jalan | 1 |
9 | DT12092 | Kajian ilmiah pada penyakit tidak menular yang berawal dari sindrom metabolik | 2 |
10 | DT13102 | Manajemen kualitas penyelenggaraan makanan | 2 |
Semester 2
No | Kode Mata Kuliah | Nama Mata Kuliah | SKS |
1 | DT23112 | Manajemen operasional penyelenggaraan makanan | 2 |
2 | DT23121 | Manajemen sumber daya penyelenggaraan makanan | 1 |
3 | DT23132 | Manajemen catering diet | 2 |
4 | DT24141 | Analisis Masalah Gizi | 1 |
5 | DT24152 | Asuhan gizi masyarakat pada balita | 2 |
6 | DT24162 | Asuhan gizi masyarakat pada Ibu Hamil | 2 |
7 | DT24171 | Asuhan gizi masyarakat pada Dewasa & Lansia | 1 |
8 | DT24182 | Promosi Gizi | 2 |