Kurikulum Prodi Profesi Dietisien

Pengembangan kurikulum di Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien Program Profesi dilakukan dengan mengacu pada perubahan Naskah Akademik Profesi Dietisien Tahun 2021 dan mengadopsi perkembangan IPTEKS bidang gizi, hasil – hasil penelitian, dan evidence-based nutrition practice untuk mempersiapkan mahasiswa dalam mengantisipasi masalah gizi yang muncul di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), Studi Diet Total (SDT), dan Survey Status Gizi Balita Indoneia (SSGBI/SSGI) menjadi rujukan bagi penetapan intervensi sensitive dan spesifik berbagai masalah gizi. Akses terhadap berbagai Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional yang relevan turut memberikan informasi intervensi terapan yang dapat diterapkan di masyarakat. Di masa lampau Indonesia telah dihadapkan pada Double Burden masalah gizi, yaitu kekurangan gizi (Gizi Buruk, GAKI, KVA, Anemia Gizi) dan kelebihan gizi (obesitas). Seiring dengan berjalannya waktu, saat ini Indonesia telah mengalami Triple Burden masalah gizi, yaitu kekurangan gizi (stunting, wasting dan underweight), kelebihan gizi (overweight dan obesity) serta kekurangan zat gizi mikro, yang disebabkan perubahan gaya hidup terutama perubahan pola makan.  Pengembangan kurikulum juga juga beradaptasi dengan adanya masalah-masalah insidental dan terkini seperti bencana alam, kegawatdaruratan, tuntutan adanya makanan halal, pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan globalisasi. Perkembangan ilmu omic telah mendorong pemahaman baru tentang interaksi zat gizi dengan genomic dalam bentuk cabang keilmuan yaitu nutrigenomic, nutrigenetic, personalized nutrition, gizi untuk prestasi olahraga dan kebugaran, gizi pariwisata, kewirausahaan, serta penggunaan teknolofi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) sebagai pendukung telemedicine, dan lain – lain.

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan kurikulum di era Industri 4.0 dan Society 5.0 adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru meliputi literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia yang berakhlak mulia berdasarkan pemahaman keyakinan agama, pemahaman ilmu untuk diamalkan bagi kemaslahatan bersama secara lokal, nasional, dan global. Keterampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (High Order Thinking Skills) meliputi communication, collaboration, critical thinking, creative thinking, computational logic, compassion dan civic responsibility. Perguruan tinggi perlu melakukan reorientasi pengembangan kurikulum yang mampu menjawab tantangan tersebut.

KPT program studi pendidikan profesi dietisien program profesi memiliki muatan kurikulum dengan beban belajar mahasiswa sebesar 38 SKS. Beban belajar diwujudkan dalam bentuk praktek kerja profesi (PKP) di rotasi gizi klinik, gizi mayarakat, dan penyelenggaraan makanan, serta pelaksanaan tugas akhir. Struktur kurikulum disusun sesuai dengan urutan capaian pembelajaran dan digambarkan dalam peta kompetensi. Mata kuliah pilihan berupa tugas akhir memberikan fleksibilitas pemilihan topik penelitian di rotasi PKP untuk memfasilitasi keberagaman minat dan bakat mahasiswa.

Memperhatikan hal tersebut, maka rincian dari beban studi Pendidikan Profesi Dietisien adalah sebagai berikut:

  1. Beban belajar mahasiswa pada pendidikan profesi disepakati sebesar 38 sks yang setara dengan 1.723 jam dengan rincian sebagai berikut:
  • 1 sks praktik lapang7 = 16 minggu x 170 menit = 2.720 menit » 33 jam
  • 38 sks praktik lapang = 38 x 2.720 menit = 103.360 menit » 360 menit/60 Menit = 1.723 jam » 215 hari
  • Lama kegiatan proses pembelajaran dengan 38 sks dalam bentuk praktik lapang adalah 38 minggu dengan asumsi pelaksanaan praktik lapang dilaksanakan selama 6-7 jam per hari dan 6 hari per minggu. Pengaturan jadwal kegiatan menyesuaikan regulasi lahan masing-masing rotasi.

2. Lama studi Pendidikan Profesi Dietisien dapat ditempuh selama dua (2) semester atau satu (1) tahun                   akademik dan maksimum selama enam (6) semester atau tiga (3) tahun akademik.

Adapun struktur kurikulum Prodi Profesi Dietisien adalah sebagai berikut :

Semester 1

 

No Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah SKS
MK-01 DT11012 Orientasi dan pemantapan materi 4
MK-02 DT13103 Manajemen Penyelenggaraan makanan Rumah Sakit 4
MK-03 DT12023 Asuhan Gizi Pada Penyakit dalam* 3
MK-04 DT12031 Asuhan Gizi Pada penyakit anak 2
MK-05 DT12051 Asuhan Gizi Pada bedah 1
MK-06 DT12051 Asuhan Gizi Pada maternal 1
MK-07 DT12071 Asuhan Gizi Pada Penyakit kritis 2
MK-08 DT12081 Asuhan Gizi pada penyakit syaraf 2
MK-09 DT12092 Asuhan Gizi rawat jalan 1

 

Semester 2

No Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah SKS
MK-10 DT23112 Manajemen penyelenggaraan makanan katering komersial 2
MK-11 DT23121 Manajemen penyelenggaraan makanan asrama 1
MK-12 DT23132 Manajemen penyelenggaraan makanan katering diet mandiri* 2
MK-13 DT24141 Analisis Masalah Gizi 1
MK-14 DT24152 Asuhan gizi masyarakat pada balita 2
MK-15 DT24162 Asuhan gizi masyarakat pada Ibu Hamil 2
MK-16 DT24171 Asuhan gizi masyarakat pada dewasa dan lansia* 2
MK-17 DT24182 Promosi Gizi 2
MK-17 DT24182 Tugas Akhir Kajian Ilmiah 4