Pelaksanaan proses pembelajaran didasarkan pada prinsip intensitas interaksi antara mahasiswa dengan pendidik, antar mahasiswa, dan antar mahasiswa dengan aneka sumber belajar. Untuk itu perlu diperhatikan jumlah maksimal mahasiswa dalam setiap kelas, beban mengajar maksimal per pendidik, dan ketersediaan buku teks pelajaran mahasiswa. Mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Diploma IV Gizi Tahun 2011, pengalaman belajar mahasiswa terdiri dari pengalaman belajar teori, praktik dan klinik/lapangan.
Pembelajaran Teori
Kegiatan pembelajaran teori dilaksanakan di kelas atau tempat lain yang mempunyai fasilitas identik dengan kelas. Pembelajaran teori dapat menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, seminar, tutorial, assited computer dan penugasan. Perhitungan waktu pembelajaran di kelas ditentukan oleh beban kredit mata kuliah dengan mempertimbangankan tujuan pembelajarn, materi dan metode pembelajaran.
Strategi pembelajaran teori yang digunakan haruslah mempertimbangkan pencapaian tujuan pembelajaran, efektifitas proses pembelajaran, jumlah mahasiswa per kelas (25-40 orang) dan rasio buku teks materi ajar per mahasiswa. Pemilihan metoda dan media serta jumlah mahasiswa per kelas dalam pembelajaran teori menekankan pada pembelajaran interaktif, menarik dan mampu membangkitkan kreatifitas mahasiswa melalui interaksi belajar dengan pendidik dan mahasiswa lainnya.
Pembelajaran Praktik Laboratorium
Pembelajaran praktik laboratorium/workshop merupakan tahapan pembelajaran setelah proses pembelajaran setelah proses pembelajaran teori. Keberhasilan pembelajaran praktik laboratorium sangat ditentukan oleh keberhasilan mahasiswa dalam pembelajaran teori. Oleh karena pembelajaran praktik bertujuan untuk menguji coba ilmu, teori dan konsep yang telah dipelajarinya maka sebelum pembelajaran praktik dimulai seyogyanya dilakukan pengujian terhadap kemampuan teoritis mahasiswa.
Pembelajaran praktik di laboratorium/workshop lebih menekankan pada penguasaan aspek ketrampilan dasar maupun ketrampilan teknis kesehatan. Dengan penguasaan aspek ketrampilan di laboratorium/workshop, maka akan memberikan bekal pada mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran di klinik/lapangan/komunitas. Metoda yang dapat digunakan dalam pembelajaran praktek laboratorium adalah dengan cara Simulasi, Demonstrasi , Eksperimen ., role Play dan Multimedia Tutorial.
Pembelajaran Praktik Klinik atau Lapangan
Pembelajaran praktik klinik/lapangan adalah proses interaksi mahasiswa dengan klien di bawah bimbingan dan supervisi yang dilakukan oleh clinical teacher. Dalam kegiatan ini pembimbing dapat menggunakan berbagai metode bimbingan sehingga memungkinkan mahasiswa dapat mencapai kompetensi yang direncanakan.
Pembelajaran praktik klinik / lapangan adalah kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di lahan praktik seperti rumah sakit, klinik, rumah bersalin, puskesmas, institusi penyelenggaraan makanan banyak dan masyarakat.
Tujuan praktik klinik/lapangan adalah memberi pengalaman belajar dan keterampilan kepada mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal dalam mencari, mengolah, menganalisis data/informasi serta menginterpretasikan hasilnya pada saat intervensi. Metode pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran klinik atau lapangan antara laian demontrasi, konferensi, tutorial dan ronde keperawatan. Beberapa metode pembelajaran praktik klinik/lapangan adalah :Observasi, Penugasan, Simulasi dan Role Play, Studi Kasus dan Problem Solving