Advokasi Gizi
“PENANGANAN ANEMIA DENGAN MONITORING EVALUASI TTD REMAJA DI ROWOSARI KOTA SEMARANG”
Advokasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberi pengaruh kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan maupun keputusan pada suatu masalah, termasuk maslaah kesehatan. Advokasi sangat penting dilakukan karena suatu program tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan. Pada hari Jum’at 3 Juni 2022, Mahasiswa Semester 6 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang mengadakan kegiatan Advokasi Gizi dengan tema mengenai Program Monitoring Evaluasi Tablet Tambah Darah Remaja di Rowosari Kota Semarang dengan judul program “Sehat Berprestasi, Rutin Konsumsi TTD, Cedah Anemia Gizi Besi”. Kegiatan ini diikuti oleh 133 partisipan, yang terdiri dari 97 Mahasiswa Semester 6 Jurusan Gizi Polkesmar, 2 Mahasiswa Alih Jenjang Jurusan Gizi Polkesmar, 12 partisipan dari Dosen, 7 partisipan dari Asisten Dosen, 11 partisipan dari Kepala Sekolah SMP di lingkungan Kecamatan Rowosari, 1 partisipan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang, 1 partisipan dari Kementerian Agama Kota Semarang dan 2 partisipan dari Puskesmas Rowosari. Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menjadi langkah pencegahan anemia pada remaja putri di Kecamatan Rowosari.
Kegiatan Advokasi Gizi dilaksanakan di Auditorium Kampus III Poltekkes Kemenkes Semarang, diawali dengan pembukaan oleh Nabila Maitri selaku MC, kemudian pembacaan doa oleh Prayudya Budi, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kegiatan selanjutnya yaitu laporan kegiatan oleh Annisa Rahma sebagai Ketua Panitia dalam kegiatan Advokasi Gizi, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Utut Fandhiyanto, AMK sebagai Kepala Puskesmas Rowosari, serta sambutan oleh Ketua Jurusan Gizi yang diwakilkan oleh Ibu Heni Hendriani, SKM, MPH.
Acara dilanjutkan dengan penampilan video Anemia dan pemaparan program Advokasi Gizi yang akan diselenggarakan kepada remaja di Kecamatan Rowosari, Kota Semarang. Pada pemaparan program advokasi dipaparkan oleh Puskesmas Rowosari yaitu Ibu Ruliyati Dwicahyani, AMG, serta Rizka Arum, Kholidah, Riris, serta Hermaya selaku Advokator Mahasiswa Jurusan Gizi. Selanjutnya, dilakukan diskusi setelah pemaparan materi. Dari beberapa topik pertanyaan yang dipaparkan dalam sesi tersebut terdapat pertanyaan oleh perwakilan kepala sekolah Kecamatan Rowosari, “Apakah implementasi dari antisipasi anemia gizi remaja pada kegiatan ini dapat digantikan oleh pemberian makanan atau buah?” paparnya, dan langsung ditanggapi dengan baik oleh Puskesmas Rowosari dan Advokator, bahwa hal tersebut belum bisa dilakukan karena asupan zat besi juga dapat diperoleh dari Tablet Tambah Darah (TTD), selain itu karena adanya kendala biaya, sehingga kegiatan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja Kecamatan Rowosari tidak bisa ditambah maupun digantikan dengan makanan serta buah-buahan. Sesi selanjutnya, yaitu penampilan oleh Mahasiswa Jurusan Gizi, dengan Azizah dan Hanifah yang masing-masing menyanyikan Sewu Kuto dan Yang Terbaik Bagimu, yang ditampilkan dengan sangat baik.
Kegiatan selanjutnya yaitu penandatanganan komitmen terhadap kegiatan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja Kecamatan Rowosari dari Kepala Sekolah Kecamatan Rowosari, Dinas Pendidikan Kecamatan Rowosari, Puskesmas Rowosari, Perwakilan Kementerian Agama Kota Semarang, dan beberapa dosen Kampus III Poltekkes Kemenkes Semarang, yakni Ibu Heni Hendriani, SKM, MPH, dan Bapak J. Supadi, SKM, MKes. Banner komitmen ini juga diberikan kepada Puskesmas Rowosari sebagai bentuk komitmen bersama. Setelah penandatanganan komitmen, acara diakhiri dengan penutupan oleh MC.
Keseluruhan acara berlangsung dengan baik dan lancar hingga usai. Kegiatan Advokasi Gizi mengenai Penanganan Anemia dengan Program Monitoring Evaluasi Tablet Tambah Darah Remaja di Rowosari Kota Semarang tahun 2022 berkesan karena saling mendapatkan dukungan oleh pihak-pihak terkait untuk dilakukan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja di Rowosari. Diharapkan ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini dapat berguna untuk seluruh khalayak terkait, dan mampu mencegah remaja di Rowosari dari Anemia.