Pelatihan Antropometri dan Interpretasi Status Gizi bagi Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan
Posyandu adalah kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat berupa pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kader posyandu yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk pemantauan status gizi balita dengan kegiatan penimbangan berat badan, mengukur tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan secara rutin tiap bulannya. Secara teknis tugas kader yang terkait dengan pembangunan kesehatan masyarakat antara lain pendataan balita, melakukan pengukuran antropometri yang salah satunya adalah melakukan penimbangan dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS), melakukan konseling gizi, menyediakan PMT, serta melakukan pencatatan dan pelaporan yang selanjutnya akan diberikan pada petugas kesehatan di Puskesmas.
Selasa, 11 Juni 2019 bertempat di Auditorium Kampus III Poltekkes Semarang, mahasiswa Program Studi D IV Gizi Kelas Reguler B melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Gizi yang berjudul Pelatihan Antropometri dan Interpretasi Status Gizi bagi Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan setelah dilakukan pelatihan, kader posyandu diharapkan lebih terampil dalam melakukan pengukuran antropometri dan interpretasi status gizi dan menambah pengetahuan mereka dalam melaksanakan tugasnya sebagai kader posyandu.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB yang diawali dengan pembukaan yang terdiri dari menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, sambutan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan dan Ketua Jurusan Gizi serta dilanjutkan penyematan tanda peserta. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ibu Ria Ambarwati, SKM, M.Gizi tentang Masalah Gizi pada Balita dan Bapak Astidio Noviardhi, SP, M.Kes (Epid) tentang Antropometri dan Interpretasi Status Gizi dan dilanjutkan sesi tanya jawab. Setelah mendapatkan materi, peserta melakukan praktik yang disampaikan oleh Ibu Sumarti, A.md. Gizi selaku ahli gizi di Puskesmas Tlogosari Wetan dan dibantu oleh panitia. Praktik yang dilakukan antara lain menghitung umur balita, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar lengan dan lingkar kepala pada balita, melakukan interpretasi status gizi, juga praktik melakukan pencatatan dan pelaporan gizi.
Dalam kegiatan ini, dihadiri sebanyak 25 kader yang mengikuti kegiatan dengan tertib dan aktif. Sesuai hasil pre-post test, dapat dilihat adanya kenaikan score kader. Sebagian besar peserta menyampaikan kesan yang baik dan memberi saran agar melakukan kegiatan pelatihan lagi dengan tema yang berbeda agar kader posyandu semakin terampil dan memiliki wawasan luas sehingga lebih baik dalam melakukan tugasnya sebagai kader posyandu.