Pelatihan dan Sertifikasi Konselor Gizi Tahun 2020
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI KONSELOR GIZI TAHUN 2020
Program Studi Gizi dan Dietetika Program Sarjana Terapan Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang mengembangkan aktivitas instruksional yang mampu mendukung tercapainya sasaran kompetensi lulusan melalui kegiatan pencapaian sasaran mutu lulusan. Kegiatan pencapaian sasaran mutu lulusan tersebut adalah Pelatihan dan Sertifikasi Konselor Gizi bagi Lulusan Program Studi Gizi dan Dietetika Program Sarjana Terapan Tahun 2020. Kegiatan berlangsung secara daring selama 6 hari pada tanggal 2 sd 7 November 2020, dengan diikuti sebanyak 72 peserta. Acara Pembukaan dipandu oleh Pengelola Program Studi (Dian Luthfita Prasetya Muninggar, S.Gz, M.Sc dan Meirina Dwi Larasati, SST, M.Gizi) dihadiri oleh dosen dan Staf Jurusan Gizi secara langsung di Auditorium Jurusan Gizi. Acara Pembukaan berlangsung lancar dengan agenda Laporan Ketua Program Studi (Bapak Mohammad Jaelani, DCN, M.Kes), Sambutan Ketua Jurusan (Ibu Susi Tursilowati, SKM, M.ScPH) dan dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang Bapak DR Marsum, BE, S.Pd, MHP. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari DPP Persagi dan DPC Persagi Klaten. Kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan teknis pelaksanaan pelatihan oleh Panitia yang disampaikan oleh Dian Luthfita Prasetya Muninggar, S.Gz, M.Sc.
Hari pertama pelatihan, peserta dibekali materi Komunikasi Efektif dan Edukasi Gizi pada Penyakit Tidak Menular oleh Ibu Sunarti, S.Gz, MKM, RD (RS Islam Jakarta Cempaka Putih) yang merupakan narasumber dari DPP Persagi. Ketua Umum DPP Persagi, DR Entos Zainal, SP, MPHM pun hadir secara langsung pada kegiatan ini untuk menyampaikan materi Kebijakan dan Arah Pembangunan dalam Bidang Gizi.
Hari kedua pelatihan, peserta dibekali materi oleh Ibu Yufrida Lenny Fayakun, DCN, M.Kes, RD (RSUP dr Hasan Sadikin Bandung) yang merupakan salah satu narasumber dari DPP Persagi. Peserta dibekali materi oleh beliau tentang Modifikasi Perubahan Perilaku dan Konseling Gizi pada Penyakit Ginjal dan Jantung.
Pembekalan materi tentang konseling pada penyakit tidak menular dilanjutkan oleh Ibu Sunarti, S.Gz, MKM, RD pada hari ketiga yang menyampaikan Konseling Penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus. Hari ketiga ini pula diisi dengan materi tentang konseling menyusui. Materi disampaikan oleh Ibu Nurhayati, SST (RSUD Bagas Waras Klaten) yang merupakan salah satu narasumber dari DPC Klaten. Materi yang disampaikan oleh beliau adalaj Inisiasi Menyusu DIni, Pentingnya Menyusui dan Teknik Menyusui.
Pelatihan hari keempat dilanjutkan tantang konseling menyusui lebih spesifik tentang Memerah ASI dan Kesulitan Menyusui oleh Ibu Nurhayati, SST. Ibu Ambarwani, S.Gz, narasumber lain dari DPC Persagi Klaten pun bergabung dalam pelatihan hari keempat yang menyajikan ASI Tidak Cukup, Menangis dan Menolak Menyusui serta Relaktasi.
Hari kelima pelatihan peserta mendapatkan materi penuh oleh Ibu Dessy Sandra Dewi, S.TrGz, narasumber dari DPC Klaten. Beliau concern terhadap materi konseling MPASI. Materi yang diperoleh peserta antara lain Pemantauan Pertumbuhan dan Perkenmabgan Balita, Pentingnya MPASI, MPASI, Teknik dan Strategi Pemberian Makanan dan Makanan pada masa sakit dan pemulihan.
Hari terakhir pelatihan dilakukan sertifikasi kepada para peserta pelatihan. Kegiatan sertifikasi diuji oleh tim penguji yaitu Ibu Susi Tursilowati, SKM, M.ScPH, Ibu Yuniarti, S.Gz, MPH, Ibu Ria Ambarwati, SKM, M.Gizi, Ibu Catur Dewi Sugiharti, SKM (Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang), Ibu Dien Hasanah, SKM, M.Kes (Puskesmas Miroto Kota Semarang) dan Ibu Rini Setyowati, SST, RD (RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang).
Panitia memberikan apresiasi kepada peserta yang merupan best counselor versi masing-masing penguji (Sherly Niapunowisari, Dini Rahmawati, Yunia Kurnia Putri, Dyah Wangi Isnaini, Fauziah Nurlitasari) best player game (Devi Fitri Anggraini) dan peserta teraktif serta peserta dengan perubahan skor pre/post test terbaik (Lilla Azzahra, Adelia Anggit Utami, Afny Ishfina Zahroya, Myrna Sally Hardeanna, Yunia Kurnia Putri)
Kegiatan berlangsung 6 hari dengan lancar. Peserta melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan melalui google formulir. Peserta merasa baik dan baik sekali dalam penyampaian materi oleh narasumber, penggunaan waktu, memimpin kegiatan dan menggugah semangat peserta sehingga mampu berpartisipasi secara penuh. Peserta juga merasa puas (31%) dan sangat puas (55,9%) dalam kemudahan mengisi daftar hadir dan evaluasi serta rencana tindak lanjut). Lima puluh persen peserta merasa sangat puas dalam pelayanan panitia. Beberapa peserta memberikan saran membangun dalam kegiatan ini antara lain perlu lebih diterapkan dalam penerapan kasus/lapangan. Peserta pun mengevaluasi penyelenggaraan kepada panitia terkait apersepsi pengujian dalam penugasan video. Hasil pelatihan ini diharapkan peserta mampu menjadi role model bagi keluarga dan masyarakat serta sebagai sarana self assessment dalam kegiatan konseling gizi. Semoga peserta dapat mengabdikan diri menjadi konselor terbaik dan berdedikasi tinggi atas tanggungjawabnya sebagai konselor.